PAKTA INTEGRITAS

Dalam praktek bernegara, isu korupsi, kolusi dan nepotisme seakan menjadi terpaan yang paling kuat dan mampu menggoyang kekuasaan negara itu sendiri. Hal ini jelas terlihat pada ujung kejayaan orde baru saat itu, jelas rakyat mendamba sebuah perubahan. Sejauh mana kita akan melihat perubahan itu terjadi? Banyak pendapat dan satu per satu rakyat semakin kecewa, pun aku sebagai anak bangsa.

Pakta Integritas. Sebuah kata yang simpel. Pakta Integritas dalah surat pernyataan yang berisi ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan kolusi, korupsi, dan nepotisme. Belum lama ini kemarin, aku juga menandatangani itu, sebagai tanda aku masuk dalam sebuah wilayah bebas korupsi, di sebuah lembaga negara ini.

Semangat anti korupsi, diawali dengan berani untuk jujur. Jika memang benar masyarakat kita sudah sakit, berarti kita harus siap melawan arus. Disaat yang lain berbaju hitam, maka kita harus tampil aneh dan beda dengan memakai baju putih. Bukan suatu hal gampang bukan untuk melawan arus?

Korupsi adalah tindakan pidana yang berdimensi luas. Korupsi tidak sekedar mengambil uang negara, namun korupsi pasti membawa konsekuensi negatif bagi kerja itu sendiri. Seorang koruptor tidak akan pernah bekerja dan berprestasi baik, seorang koruptor tidak akan pernah memberikan pengabdian terbaiknya bagi negara atau masyarakat.
berani memulai dengan menunjukan jari, Aku siap untuk melawan korupsi! itu yang harus setiap detik diikrarkan oleh setiap anak bangsa yang satu persatu akan mengambil alih tampuk kekuasaaan negara ini.

yaaa, saya memulai, dan mari kita mulai, berpegang erat dan menjaga semangat anti korupsi dan mencintai praktik prakti anti korupsi dengan berani JUJUR!

Jakarta, 12 November 2012

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jakarta: Imajinasi mimpi atau kekejaman modal ?

TANTANGAN MASA DEPAN ADVOKAT

Antara SBY, BBM dan Rakyat.